Undangan Sanggar Bima Sakti kepada Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) untuk Acara Mesolah Calonarang

by -

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh facebook resmi humas Pemerintah Provinsi Bali, Sanggar Bima Sakti yang dipimpin oleh Ida Bagus Surya Miasa secara resmi akan mengundang Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam acara mesolah calonarang dalam serangkaian piodalan di Pura Dalem Ped yang akan diselenggarakan pada 16 Januari mendatang.

Undangan yang dilakukan oleh pimpinan Sanggar Bima Sakti  Ida Bagus Surya Miasa  secara langsung diterima oleh di ruang tamu Wagub Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (5/1). Sanggar Bima Sakti sendiri adalah sebuah sanggar dan yayasan yang beralamat di Griya Anyar Br.Basang Tamiang Kapal. 

Sebagai bahan penjelasannya, mesolah sendiri artinya  tarian yang ditarikan dengan memakai tapakan sesuhunan. Sementara calon arang artinya tokoh dalam cerita rakyat jawa jawa dan Bali dari abad ke-12.

Wakil Gubernur Bali Cok Ace mengapresiasi rencana ngaturang ayah di Pura Dalem Ped, namun pihaknya tetap mengingatkan agar pemberlakuan protokol kesehatan menjadi hal utama yang harus diterapkan mengingat kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan.

Piodalan yang akan diselenggarakan oleh Sanggar Bima Sakti akan dilaksanakan sekaligus untuk memohon perlindungan sang Pencipta agar Covid-19 ini segera lenyap dari muka bumi.

Ditambahkannya calonarang adalah potret dari keadaan alam semesta saat ini. Dimana hidup itu Rwa Bhineda dan tugas kita adalah menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala (bhuwana agung dan bhuwana alit). Dimana siklus positif dan negatif saling berdampingan dan menumbuhkan kehidupan di semesta ini.

Dukungan Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali melalui program “Nangun Sat Kerthi Loka BaliI” dalam rangka mewujudkan Bali era baru.

Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali.” ini mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam Kebudayaan. Melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai pancasila.