Bali Inside, Denpasar – Pekan Olah Raga dan Seni Pelajar Provinsi Bali hendaknya bisa mencetak tunas-tunas muda yang berprestasi di bidang olah raga dan kesenian. Karena hal itu merupakan tolak ukur pembinaan olah raga dan seni pelajar secara internal dan aset daerah di masa mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara Penutupan Porsenijar Provinsi Bali di Panggung Terbuka Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat (31/5). Menurutnya ajang ini juga sangat penting untuk menyaring atlet-atlet berprestasi yang akan mewakili Bali dalam kompetisi POPNAS XV tahun 2019 di Papua.
Di samping itu, ia juga menyampaikan jika ajang ini merupakan upaya pembangunan dalam bidang olah raga dan seni budaya yang merupakan bagian dari proses mencapai visi dan misi Pemprov Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.
“Agenda kegiatan pengembangan dan pembinaan prestasi olah raga dan seni khisusnya tingkat pelajar dapat meningkatkan pendidikan karakter yang kuat, sehat, teemotivasi untuk maju, percaya diri, berkepribadian yang santun, serta kuat dan berbudi pakerti luhur sehingga upaya pembinaan terhadap pelajar ini perlu ditekankan pada niat dan bakat mereka juga,” jelasnya.
Pengembangan olah raga juga memerlukan komitmen serta pembinaan jangka panjang, serta pengelolaan yang baik. “Oleh karena itu saya mengajak semua pihak termasuk stake holder yang membidangi untuk terus bersinergi meningkatkan prestasi olah raga berdasarkan nilai masing-masing karakteristik pelajar,” imbuhnya.
Tak lupa dalam kesempatan itu Sekda Dewa Indra ucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak dalam usaha memajukan olah raga dan seni Bali. “Semoga peestasi yang diraih bisa dijadikan bekal untuk meniti prestasi seanjutnya. Bagi yang tidak berhasil saya harap jangan putis asa tetaplah belajar dan berlatih,” tandasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia yang juga merupakan Kepala Pelaksana BPBD Prov Bali I Made Rentin menyatakan jika pelaksanaan Porsenijar kali ini telang berlangsung daei tanggal 26-31 Mei 2019. Selama enam hari pelaksanaan telah ditetapkan juara umum tahun ini diperoleholeh Kabupaten Badung dengan perolehan total medali sebanyak 521 buah yang terdiri dari 205 emas, 149 perak dan 167 perunggu.
Sementara di posisi kedua diraih oleh Kota Denpasar dengan total medali 517 buah yang terdiri dari 198 emas, 177 perak dan 142 perunggu. “Dan untuk posisi ketiga diraih oleh Kabupaten Bueleleng, dengan perolehan medali 67 emas,177 perak, 142 perunggu. Sehingga total medali adalah 284 buah,” jelasnya.
Selain itu juga diberikan penghargaan bagi atlet-atlet berprestasi yaitu di tingkat SMA/SMK yang diraih oleh Komang Wibawa Kusuma, dari cabang olah raga Judo dari Kota Denpasar. Sementara untuk Putri diraih oleh Gracelia Pramusta Catur, cabang olah raga catur dari Kabupaten Badung.
“Untuk masing-masing juara akan kami berikan masing-masing berupa piala, piagam serta uang pembinaan, dan berkesempatan mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (POPNAS) tahun 2019 di Papua,” tandasnya.