Sulangai – Penanggulangan Pandemi Covid-19 di Desa Sulangai dilaksanakan secara masif. Tidak hanya menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk masyarakat, Desa Sulangai juga telah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Menurut Pj. Perbekel Sulangai, I Gede Sukadana sebanyak 53,7% masyarakat sudah menerima berbagai jenis bantuan dari pemerintah dari total 1.090 jumlah KK yang ada.
Bantuan tersebut diantaranya, bantuan rutin seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dalam rangka penanggulangan bencana non alam Covid-19 pemerintah juga memperluas bantuan kepada masyarakat diantaranya BPNT Darurat Covid-19 (Program Kartu Sembako), Kartu Pra Kerja, Bantuan Sembako Terdampak Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten Badung dan BLT Dana Desa. Sedangkan masih ada 62 KK data warga Sulangai masih dalam verifikasi program (BST) Kementerian Sosial.
“Sudah hampir setengah lebih warga kami menerima bantuan dari pemerintah. Baik itu bantuan rutin maupun perluasan dalam rangka mengahdapi bencana Covid-19 ini,” ujar Gede di sela penyerahan APD dan Washtafel Portable untuk tempat publik di Desa Sulangai, Minggu 10 Mei 2020.
Dalam pendataan dan penyaluran BLT Dana Desa khususnya dilakukan secara cepat, teliti dan beberapa lapis verifikasi. Pendataan dilakukan bersama-sama Perangkat Desa, BPD dan masukan dari lembaga yang ada di Desa. “Data tersebut juga kami bahas di Musdessus Desa Sulangai bersama BPD, Lembaga Adat dan tokoh masyarakat Desa. Jadi kami ingin bantuan dari pemerintah ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat terdampak yang sedang membutuhkan,” katanya.
Tidak hanya itu, beberapa warga yang belum masuk skema bantuan yang sudah diturunkan akan diajukan ke program lain. Salah satunya program Kementerian Sosial RI. “Jangan sampai ada warga miskin baru di Desa kami karena Covid-19 ini. Kami juga sudah komunikasikan dengan Desa Adat yang akan segera memberikan bantuan setelah ini,” kata Gede.
Sementara itu, untuk memaksimalkan manfaat penggunaan Dana Desa dari Pemerintah Pusat, Desa Sulangai menyediakan APD dan kegiatan pencegahan Covid-19 dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai. Seperti melibatkan penjahit di desa untuk membuat masker kain sebanyak 5.000 masker dan kegiatan penyemprotan desinfektan rutin diseluruh wilayah dan tempat publik. “Kegiatan Padat Karya Tunai ini berdasarkan petunjuk penggunaan Dana Desa dari pusat, kami kerjakan berdasarkan aturan tersebut untuk menjaga stabilitas ekonomi di Desa. Ini juga untuk menambah penghasilan penjahit dan pekerja informal yang kehilangan pekerjaan,” katanya.
Semenatara Camat Petang, I Wayan Darma mengapresiasi kebijakan penanggulangan Covid-19 di Desa Sulangai. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua lembaga yang telah berkolaborasi dalam upaya penanggulangan Covid-19. “Kami mengucapkan terima kasih kepada satgas, desa adat dan masyarakat yang telah bergotong royong untuk menanggulangi pandemi ini. Kami juga minta semua unsur untuk melakukan edukasi terkait pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Camat Petang juga mengajak semua masyarakat untuk menjaga kondusifitas keamanan desa. Sebab ada peningkatan angka kriminalitas, seperti pencurian. “Kami mohon semua pihak untuk menjaga keamanan desa dengan baik. Jangan sampai angka kriminalitas di desa meningakat. Mari kita amankan wilayah” ujarnya seraya mengapresiasi kegiatan pakemitan Desa Adat Sulangai di beberapa Pura.
Dalam acara tersebut dibagikan 24 unit washtafel portable, 4.837 masker dan 1090 handsanitizer. Turut hadir dalam acara itu Camat Petang, Kapolsek Petang, Danramil Petang, Bandesa Adat se-Desa, BPD dan perangkat Desa.