Baliinside.id, Denpasar – Masakan rumahan sudah tidak diragukan lagi memiliki kandungan gizi yang berdampak baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan makanan rumahan itu dikelola dengan baik dan bersih, serta jika diolah dengan bahan yang alami dan sederhana akan menghasilkan masakan yang sehat bagi keluarga.
Demikian disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster saat menjadi narasumber dialog interaktif bertajuk ‘Masakan Rumahan yang Sehat untuk Keluarga’ di Radio Phoenix Denpasar, Jumat (8/11).
“Ini memang pada dasarnya adalah tugas ibu-ibu dulu memulai membiasakan memasak makanan rumahan untuk keluarganya, dan itu bisa dilanjutkan oleh anak muda untuk selalu sadar akan pentingnya gizi yang baik bagi tubuh kita,” ujar pendamping orang nomor satu di Bali ini dalam acara yang dipandu langsung oleh penyiar Dody Yosandra atau akrab disapa Doy.
Ia melanjutkan, di zaman yang serba instan seperti sekarang ini, sebuah tantangan terberat untuk ibu-ibu membiasakan lidah anak-anak dengan sayuran. “Sekarang memang yang paling bisa memanjakan lidah anak kita seperti ‘junk food’, ‘chicken wing’ dengan keju dan pedas-pedas itu, apalagi ditambah tinggal pencet di aplikasi makanan sudah datang. Jadi tolong jangan biasakan itu,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menyediakan makanan yang sehat untuk keluarga yang sudah memenuhi standar B2SA atau Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman. “Beragam maksudnya ada bermacam kandungan seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, vitamin serta mineral, bergizi harus memenuhi gizi keluarga, seimbang dimaksud sesuai dengan kebutuhan serta aman dikonsumsi oleh keluarga tanpa menggunakan bahan zat pengawet,” jelasnya.
Menurutnya, jika makanan yang dimasak di rumah, setidaknya bisa diketahui kandungan dalam makanan tersebut. “Ibu bisa kontrol kualitas bahan makanan serta menjauhi penggunaan bahan penyedap dan pengawet yang berbahaya untuk tubuh,” jelasnya serata menyatakan meski sudah disibuki dengan urusan kedinasan sebagai istri Gubernur Bali, namun Ny Putri Koster tetap masih turun ke dapur sekadar mengontrol makanan untuk keluarganya.
Apalagi, dia menambahkan, jika bahan pangan yang digunakan bisa diambil dari pekarangan rumah sendiri, gizi masakan tersebut lebih terjamin. “Kita di PKK mempunyai program HATINYA PKK atau Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman. Jadi kai mengajak para Ibu untuk memangaatkan pekarangan rumah dengan menanami kebutuhan pokok seperi sayuran dan bumbu dapur,” ujarnya.
Ia menambahkan, ke depan jika ingin memasak dengan porsi kecil tidak usah lari ke warung membeli, cukup memetik di halaman saja. “Tujuan dari program ini juga untuk menciptakan rumah yang indah dan nyaman, atau istilahnya Home Sweet Home untuk keluarga juga,” tambahnya.
Untuk menjalankan program tersebut, ia mengaku sudah turun ke kabupaten/kota dengan memberikan bantuan berupa bibit tanaman sayur dan bumbu, pupuk serta alat bertanam. “Kami hanya punya dukungan moral dan dana, sementara wilayah adalah milik TP PKK desa, jadi kaki bantu berupa bibit, pupuk dan alat, nanti tugas Ketua TP PKK Desa yang menyebarkan kegiatan tersebut sehingga ke depan pekarangan rumah masyarakat Bali menjadi hijau royo-royo dengan tanaman dapur,” jelasnya.
Selain itu, tujuan pemanfaatan pekarangan ia menambahkan selain memudahkan mendapatkan bahan yang segar juga untuk mengurangi uang dapur serta untuk edukasi bagi keluarga.
Ia mengaku hingga saat ini sudah turun pada 57 desa di sembilan kabupaten/kota untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut, sehingga dia berharap tahun 2022 semua pekarangan rumah masyarakat Bali bisa hijau ditumbuhi tanaman dapur, juga agar Bali bisa menjadi juara PKK di tingkat nasional.
Secara global, Ny Putri Koster menjelaskan kegiatan PKK bukan hanya berkutat di masalah konsumsi dan sanggulan. Akan tetapi, lebih dari itu, menurutnya, PKK adalah partner pemerintah dalam mensejahterakan warga, khususnya masyarakat Bali.
“Jadi kami berkomitmen untuk membantu pemerintah di bawah komando Gubernur Wayan Koster mensukseskan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujarnya.
Ia menyatakan akan terus mendorong PKK terjin ke masyarakat, tidak hanya di bidang sandang, pangan, papan tapi juga menyentuh bidang lain seperti kesehatan serta pendidikan, agama dan kebudayaan. “Kita akan terus bersinergi dengan pemerintah. Setiap kita turun, kita menemukan sesuatu yang kurang, kita bersinergi dengan instansi terkait agar permasalahan cepat selesai, karena hal tersebut adalah esensi PKK itu sendiri,” katanya.