Baliinside.id, Denpasar – Orientasi melibatkan segenap pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka, Lembaga Pemeriksa keuangan (LPK) dan Badan Kelengkapan Kwartir Daerah Bali Masa bakti 2019-2020. Tujuannya memberdayakan fungsi seluruh pengurus. Sehingga di setiap pengurus mampu menjalankan tugas dan fungsinya pada Minggu, (26/1).
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali. I Made Rentin. Mengatakan, tujuan mengajak seluruh pengurus Kwarda Bali agar semua pengurus berfungsi efektif sesuai bidang tugasnya. Sehingga ke depan mampu meningkatkan kompetensi bidang kepramukaan mengacu amanat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 224 tahun 2007, yang isinya untuk mengoptimalkan tugas pokok, fungsi organisasi.
Semoga apa yang dilaksanakan hari ini bisa menjadi informasi, wawasan dan pemahaman tentang bagaimana kondisi Gerakan Pramuka yang telah ditetapkan sebagai pendidikan yang diatur dengan undang undang.
Diharapkan kepada pengurus setelah mengikuti kursus orientasi dapat lebih aktif memberikan pemikiran, gagasan ataupun ide-ide yang pada akhirnya dapat melakukan aksi untuk kemajuan Gerakan Pramuka Bali menuju Pramuka Kwarda Bali Goes To Four Point Zero.
Kepala Pusdiklatnas Joko Mursito mengatakan kegiatan orientasi ini wajib di apresiasi. Pergantian kepengurusan di kwarda Bali ini adalah suatu gerakan regenarasi yang harus dilalui dan harus dilaksanakan Jadi ibarat patah tumbuh hilang berganti Ini mesti selalu ada. Ucapnya.
Joko berharap kepada kepengurusan baru harus lebih baik daripada kepengurusan yang lama dan saya yakin ini wajah-wajah baru kwarda Bali ini penuh semangat penuh gairah di dalam melaksanakan perubahan menuju reformasi birokrasi yang bagus menuju revolusi mental. Paparnya.
Semoga Kegiatan ini, dapat dijadikan ajang kebersamaan, persatuan dan kesatuan di kalangan pengurus kwarda Bali yang baru. Selain itu, sebagai wahana meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan bagi pengurus arah dan kebijakan Kwarnas.
Pemuda dan anggota pramuka sebagai kelompok yang berdiri garda terdepan dalam pembangunan generasi muda, dan harus terus ditingkatkan pembinaannya. Pendidikan kepramukaan bisa dibangun sesuai dengan Satya dan Darma nya ketika Satya dan Dharma di dalam gerakan Pramuka itu bisa diadopsi sebagai perilaku sehari-hari tutup Joko.