baliinside.id – Di zaman serba canggih seperti saat ini dan semua serba daring, sangatlah banyak e-commerce yang memudahkan kita untuk belanja beraneka ragam barang. Barang-barang tersebut mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai yang memenuhi keinginan maupun hobi. Semua dapat dipenuhi dengan mudah, serba praktis dan instan. Calon konsumen tinggal duduk, klik barang yang diinginkan, bayar, dan pesanan segera sampai di rumah. Tetapi bagi sebagian orang, belanja daring bisa menjadi sebuah perilaku yang berbahaya dan bisa mengarah pada gangguan mental.
Ketidakmampuan untuk mengontrol nafsu belanja disebut sebagai compulsive buying disorder (CBD) atau Oniomania. Gangguan ini merupakan gangguan yang nyata. Penderitanya akan sangat sulit menahan diri dari keinginan untuk berbelanja yang sebenarnya tidak diperlukan. Kondisi ini menjadikan seseorang memiliki kebiasaan belanja berlebihan, baik dalam jumlah maupun frekuensi. Mereka membeli barang bukan karena butuh, melainkan hanya karena ingin dan senang melakukannya.
Ciri-ciri penderita oniomania adalah para penderita sering mengalami perasaan yang gembira sesaat setelah berbelanja. Namun, saat barang sudah berada di tangan mereka, rasa senang dan gembira tersebut akan hilang. Penderita juga akan merasa hampa dan depresi, seiring hilangnya rasa gembira tersebut. Jika sudah kecanduan belanja, penderita tidak akan berpikir seberapa banyak waktu dan uang yang telah dihabiskan untuk belanja. Pada akhirnya, para penderita ini banyak yang mengalami masalah keuangan.
Penyebab oniomania ini biasanya karena masalah psikologis. Mereka merasa rendah diri, sehingga berusaha mendapatkan pengakuan dari orang lain dari segi barang yang dia miliki. Penyebab lainnya bisa dari tekanan dalam pergaulan hingga pelarian dari rasa cemas dan stres.
Berikut beberapa tips untuk mengurangi kecanduan ini:
- Buatlah daftar belanja dan patuhi
- Catatlah semua pengeluaran dan pemasukan
- Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
- Carilah aktivitas yang postif, misalnya dengan olahraga atau alternatif hiburan yang tidak menguras kantong
- Pilihlah lingkungan yang baik
- Segera hapus aplikasi belanja online yang berlebihan dari smartphone anda
- Hindari penggunaan kartu kredit
Jika semuanya gagal, segeralah berkonsultasi dengan ahli kejiwaan. Gangguan kejiwaan ini bisa diatasi dengan obat farmakologis atau dengan terapi perilaku kognitif.
Penulis: dr. Ida Ayu Putu Lely Wiryanti