Baliinside.id, Denpasar – Berita bohong atau hoax yang disebarkan secara masif di media massa dan media sosial belakangan ini, telah menjadi persoalan yang sangat serius. Akibat meluasnya berita tersebut, telah berhasil menggerogoti rasa saling percaya, memicu sentimen dan rasa saling curiga, serta memperbesar rasa benci bahkan menyebar konfliks yang mencemaskan.
Untuk itu, peranan RRI sebagai lembaga penyiaran publik sangat diperlukan dalam menangkal berita-berita hoax tersebut, kata Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali AA Ngurah Oka Sutha Diana dalam acara serah terima jabatan Kepala LPP RRI Denpasar dari Dra Sophia Endang Widowati kepada Nawir Nwihu SSos, di panggung terbuka Parahita RRI Denpasar, Rabu (9/10).
Tampak hadir pada acara tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster, Direktur Keuangan RRI Hari Sudryanto, Ketua Umum FKUB sekaligus Bendesa Agung Majelis Desa Adat Peovinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, anggota Forkompinda, kepala stasiun RRI seluruh Indonesia dan undangan lainnya.
Gubernur Koster menyebutkan, dalam menyebar pelayanan informasi ke masyarakat, RRI Denpasar diharapkan bisa memberikan edukasi serta perekat sosial masyarakat melalui siaran-siarannya. “Sebagai lembaga penyiaran publik yang bersifat independen, netral dan tidak komersial, RRI memiliki peran dalam mencegah dan meminimalisir penyebaran berita hoax di masyarakat. Dan ini sangat kami diharapkan,” ujar Gubernur Koster, menandaskan.
Gubernur mengatakan, RRI dengan sumber daya yang dimiliki dapat meningkatkan literasi media bagi masyarakat, sehingga semua kalangan bisa menerima, menyaring dan mengelola informasi dengan lebih terkontrol dan tersaring.
Di samping kesiapan RRI dalam bekerja sama dengan pemerintah mengatasi hoaks, Pemprov Bali juga mengajak lembaga penyiaran publik ini untuk memperkuat peran kontrol sosial, yakni menyediakan ruang atau waktu untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi mengawasi pembangunan daerah.
“Saya juga berharap RRI mampu memberikan kontribusi dalam akselerasi pembangunan di Provinsi Bali, karena RRI tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk menyampaikan informasi yang akurat dan aktual tentang jalannya pembangunan di Provinsi Bali sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujarnya menekankan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian Ny Sophia Endang Widowati selama mengemban tugas di Denpasar. “Saya ucapkan terima kasi atas pengabdian serta kemampuan Ibu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan informasi pembangunan. Kepada Bapak Nawir Nawihu saya ucapkan selamat bertugas, semoga kerja sama selama ini bisa terus terjalin bahkan lebih ditingkatkan di masa mendatang,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Direktur Keuangan LPP RRI, Hari Sudaryanto. Ia menyampaikan apresiasi atas pengabdian dan kerja keras Ny Endang Widowati selama menjabat Kepala Stasiun RRI Denpasar selama tiga tahun terakhir ini. Ia berharap melalui kepemimpinan kepala stasiun yang baru, kinerja RRI bisa ditingkatkan serta membawa perubahan positif untuk kepentingan instansi.
Apalagi, menurutnya, saat ini pendengar RRI masih didominasi oleh usia 40 tahun ke atas. “Ini adalah hal yang harus kita perhatikan bersama, langkah apa selanjutnya yang harus kita lakukan untuk menarik minat anak muda,” ujarnya, mengingatkan.
Secara menyeluruh, RRI tahun depan sudah merancang Renstra, yang salah satunya berisi tentang riset radio. “Bagaimana tanggapan pendengar selama ini tentang RRI, serta kepuasan masyarakat, sehingga kita bisa susun langkah dan program selanjutnya,” ucapnya. Bahkan, ia menambahkan sudah berkoordinasi dengan Kemenlu agar bisa malakukan siaran di luar negeri. “Tujuan kami ingin lebih mengenalkan ragam kebudayaan Indonesia untuk pendengar di luar negeri,” katanya menjelaskan.
Serah terima jabatan tersebut seusai dengan SK Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik No: 1733 tahun 2019 tentang Pengangkatan PNS Struktural. Serah terima jabatan ini dilakukan karena Kepala Stasiun RRI Denpasar yang digantikan sudah memasuki masa pensiun. Dalam kesempatan tersebut, Ny Putri Koster berkesempatan memberikan cenderamata berupa endek patra yang merupakan kerajinan asli di Provinsi Bali.