Seorang WNI Asal Bali Sembuh dari Covid 19

by -

Baliinside.id, Denpasar —. Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Bali, yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan terbaru virus covid-19 di hadapan awak media. Diterangkan bahwa sore ini ada tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang terdiri dari 1 orang WNA dan 8 orang WNI. Total 166 orang. Sedangkan untuk yang negatif ada penambahan sebanyak 15 orang, adapun 1 orang yang sembuh yakni warga negara Indonesia asal Bali. Sehingga secara komulatif pasien yang sembuh adalah 11 orang terditi dari 2 WNA dan 9 WNI. Keterangan pers yang dilakukan secara video conference tersebut dilaksanakan di dinas Kominfos Provinsi Bali pada Kamis (2/4) petang. 

Tentang perkembangan kasus dapat dilaporkan bahwa pada sore hari ini ada tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang terdiri dari 1 orang WNA dan 8 orang WNI. Total 166 orang. “Kemudian untuk hasil uji lab nya dapat saya laporkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus yang positif dari jumlah komulatifnya masih tetap 25 orang sama dengan kemarin. Sedangkan untuk yang negatif ada penambahan sebanyak 15 orang. kabar yang menggembirakan tetap kami informasikan kepada masyarakat bahwa hari ini ada 1 orang yang sembuh yakni warga negara Indonesia asal Bali . sehingga secara komulatif pasien yang sembuh adalah 11 orang terditi dari 2 WNA dan 9 WNI,” ungkap Dewa Made Indra.

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Bapak Gubernur Bali baru saja menggumumkan instruksi Gubernur Bali nomor 8551 tahun 2020 tanggal 1 April tahun 2020. instruksi Gubernur ini tentang penguatan pencegahan dan penanganan covid-19 di provinsi Bali. Kata penguatan karena sesungguhnya upaya pencegahan dan covid- 19 itu selama ini telah kita laksanakan bersama-sama. Substansi dari instruksi Gubernur ini adalah lebih tinggi tingkatannya dari yang dilakukan sebelumnya. Selama ini Pemerintah provinsi Bali terus mengeluarkan surat edaran mengeluarkan himbauan dan juga ajakan tapi dengan instruksi ini maka Bapak Gubernur tidak lagi menghimbau tetapi menginstruksikan,  jadi ini tentu lebih kuat tekanannya daripada himbauan.  

“Kami memohon pada masyarakat untuk mengikuti instruksi Gubernur ini dengan baik, mengikutinya dengan ketaatan, disiplin dan tanggung jawab agar covid-19 bisa kita kendalikan. Caranya yang paling kuat adalah disiplin menjga jarak, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. jika itu kita bisa lakukan bersama maka sesungguhnya covid- 19 ini bisa kita kurangi penyebarannya pada tingkat yang lebih rendah,” ungkap Dewa Made Indra.

Mulai kemarin sore satgas juga melakukan tindakan yang lebih ketat lagi dalam menjaga pintu masuk kita. Di Bandara Ngurah Rai Satgas telah melakukan tindakan rapid test kepada kawan-kawan kita para pekerja migran yang pulang dari luar negeri. Kemudian pintu masuk kita di Gilimanuk mulai kemarin kita juga melakukan rapid test terutama sekali bagi mereka yang datang dari daerah-daerah terjangkit. saya monitor juga terus dilanjutkan. ini juga bagian dari upaya memperkuat upaya pencegahan terhadap potensi Resiko yang datangnya dari luar.

 Namun demikian sekali lagi kuncinya ada pada diri individu setiap warga masyarakat Bali untuk taat dan disiplin mengikuti instruksi Gubernur Bali mengenai bekerja di Rumah, Belajar, beribadah di rumah dan tidak mengadakan menghadiri kegiatan keramaian kegiatan hiburan dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengumpulkan massa, menjaga kesehatan ,menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan, gunakan masker.  Dan yang paling kuat adalah disiplin menjaga jarak, disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. “Jika itu kita bisa lakukan bersama maka sesungguhnya Covid-19 ini bisa kita kurangi penyebarannya ke tingkat yang lebih rendah. Supaya Bali bisa segera terbebas dari covid-19 ini. Para pemimpin agama, semuanya bersama-sama melaksanakan doa untuk mendoakan Bali agar selamat. Jadi kita menghadapi covid-19 di Bali dalam 2 dimensi, sekala dan niskala,” pungkas Dewa Made Indra.