Minimalkan SDM ‘Impor’, Ny Putri Koster: SMK Hendaknya Telurkan SDM Siap Pakai

by -

Bali Inside, Klungkung – Dunia pendidikan, khususnya sekolah menengah kejuruan (SMK), harus menciptakan sumber daya manusia yang sudah siap untuk bekerja, karena selama bersekolah para siswa SMK sudah dibekali keahlian sesuai bidangnya.

“Khusus untuk lulusan perhotelan, mesti mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas sehingga Bali tidak mencari sumber daya manusia yang didatangkan dari luar negeri (‘impor’),” kata Ny Putri Suastini Koster saat menyaksikan penampilan duta seni dan kebudayaan RI yang bertugas di Belgia sekaligus acara pisah kenang siswa angkatan ke-6 SMK Giri Pendawa di Banjar Pande, Nongan, Karangasem, Sabtu (18/5).

Ny Putri Suastini Koster menambahkan, hendaknya siswa-siswi lulusan SMK setelah dilepas dan dikembalikan kepada orang tuanya, supaya siap mengabdi dan bekerja sesuai dengan bidangnya di tengah masyarakat. “Dapat mengaplikasikan ilmunya untuk diri sendiri, mengasah kemampuan sebagai landasan mencari pengalaman dan mengaplikasikan kemampuan di tempat tinggalnya,” ujarnya menambahkan.

Menurut wanita yang dikenal sebagai seniman nasional ini, guru adalah busur yang melesatkan anak panah ke depan. Oleh sebab itu, janganlah menjadi anak-anak yang durhaka terhadap catur guru. Selain itu, siswa diharapkan tidak hanya menguasai ilmu yang terkait dengan kurikulum saja, tetapi keahlian dan keterampilan juga diasah sejak dini. Apalagi terdapat ekstrakurikuler di sekolah yang harus tetap diikuti, dengan tujuan seiring berjalannya waktu, siswa akan tumbuh menjadi individu yang berkualitas.

“Sehingga lulusan sekarang tidak hanya mumpuni di bidang keilmuan saja, namun merupakan sumber daya manusia yang siap membaur di masyarakat. Ikut mencerdaskan masyarakat dan ikut mengambil bagian yang menjadi program dari Pemerintah Bali,” ucapnya.

Oleh sebab itu, sekolah swasta yang dikelola oleh yayasan juga harus mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga ke depannya dapat dibuatkan Peraturan Daerah karena SMA dan SMK sudah menjadi kewenangan pemerintah saat ini.

Pelepasan kelulusan 196 siswa-siswi SMK Giri Pendawa ini juga dimeriahkan oleh Made Agus Wardana, seorang duta seni dan budaya yang ditugaskan di Belgia, dengan tampilan seni gamelan mulut (gamut).