Koster Luncurkan Perda Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali

by -

DENPASAR,

Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, kebudayaan Bali yang unik dan mempunyai nilai yang tinggi dan luhur,  perlu  dikuatkan  dan  dimajukan  sesuai dengan  visi pembangunan daerah Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

“Ini juga merupakan antisipasi terhadap dinamika perubahan masyarakat yang bersifat lokal, nasional, dan  global yang  berdampak  pada  keberadaan kebudayaan Bali,” ujarnya, Kamis (16/7/2020).

Hal itulah yang menjadi alasan, Pemprov Bali membuat Perda khusus berisi 20 Bab dan 81 Pasal.  “Pengaturan ini bertujuan untuk menjadi panduan dalam menguatkan jati diri Krama Bali,  melindungi nilai-nilai Kebudayaan dan  mengembangkan Kebudayaan untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Bali terhadap peradaban dunia,” tegasnya.

Perda juga menjadi dasar membina Kebudayaan dalam kehidupan individu, masyarakat, dan lembaga,  meningkatkan kesejahteraan dan keharmonisan tata kehidupan Krama Bali niskala dan sakala; dan  meningkatkan apresiasi budaya dan penghargaan kepada pelaku Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan.

Perda juga memuat  19 Objek Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan meliputi kearifan lokal, ritus,   benda  sakral, pengetahuan  tradisional,  teknologi tradisional,  pengobatan tradisional, tradisi lisan, manuskrip,  situ, adat istiadat, seni, arsitektur tradisional, bahasa dan aksara, permainan rakyat,  olahraga tradisonal, kerajinan, desain, busana danboga.

Hal baru yang diatur dalam Perda ini adalah: Ceraken Kebudayaan Bali sebagai sistem pengelolaan data kebudayaan terpadu berbasis teknologi digital; Jantra Tradisi Bali sebagai kegiatan apresiasi budaya tradisi untuk penguatan dan pemajuan kearifan lokal, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, pengobatan tradisional, permainan rakyat dan olah raga tradisional; Festival Seni Bali Jani merupakan wahana pengembangan kesenian modern, kesenian kontemporer, dan kesenian yang bersifat inovatif.

“Ada juga Perayaan Kebudayaan Dunia sebagai upaya diplomasi budaya dalam forum internasional/dunia untuk mengembalikan Bali sebagai pusat peradaban dunia / Padma Bhuwana. Pesta Kesenian Bali,  Jantra  Tradisi  Bali, Festival  Seni  Bali  Jani,  dan  Perayaan  Kebudayaan Dunia diselenggarakan setiap tahun. ( RLS )