Baliinside.id, Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik kerjasama dengan Hanging Garden Bali untuk menyelenggarakan kompetisi bunga internasional atau “International Flower Competition 2020” yang bertujuan untuk menciptakan serta melestarikan lingkungan sekitar melalui penataan kebun bunga. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menggelar konferensi pers dengan awak media terkait pelaksanaan “International Flower Competition “ di Ruang Rapat Prajasabha Kantor Gubernur Bali, pada Selasa (3/12).
Lebih lanjut, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa kompetisi yang akan memperebutkan hadiah 1 Milyar Rupiah, dipandang sangat positif. Selain menumbuhkan minat masyarakat untuk menata lingkungan sekitar terutama telajakan agar lebih asri dan indah juga secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi pariwisata di Bali.
Dengan telajakan yang indah dan asri di depan rumah akan menghadirkan pemandangan yang menyejukan bagi wisatawan dan hal tersebut akan membuat Pulau Bali lebih tertata rapi. Untuk itu, ia berharap masyarakat yang mengikuti kompetisi ini tidak hanya fokus terhadap hadiah semata melainkan fokus dalam melestarikan lingkungan yang dimulai dari lingkungan rumah sendiri. “Saya minta masyarakat yang ikut kompetisi ini tidak hanya fokus pada hadiahnya saja, tapi mari fokus untuk menata lingkungan rumah sekitar karena itu merupakan kontribusi nyata untuk pelestarian lingkungan di Bali”, pungkasnya.
Sementara itu, Owner of Hanging Gardens of Bali Nir Peretz menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali. Ia mengatakan bahwa Gagasan diadakannya kompetisi ini berawal dari keprihatinan terhadap tingginya sampah plastik di Bali dan akan semakin mengkhawatirkan jika tidak dibatasi penggunaan plastik di masyarakat. Berbagai cara dilakukan untuk menghijaukan, mempercantik, serta memperindah Pulau Dewata oleh masyarakat dimulai dari hal kecil, yaitu menanam bunga dan merawat taman hingga menjadikannnya sebuah taman bunga kecil nan asri.
Kompetisi yang diselenggarakan di Bali ini adalah yang pertama di Indonesia. Namun berbeda dari sebelumnya, Ia mengatakan bahwa pada kompetisi kedua ini akan diadakan dua kompetisi berbeda yakni Kategori Sekolah Dasar dan Katagori Umum (Perorangan).
“Dengan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali sebagai leading sektor kami akan mengirim surat ke Kabupaten/Kota di Bali agar menginformasikan hal ini kepadda masyarakat dan sekolah dasar yang ada di masing-masing Kabupaten sehingga nantinya terdapat juara 1-3 baik kategori SD maupun Individu yang akan maju ke Tingkat Provinsi dan akan diraih juara 1-3 tingkat Provinsi dan berhak mendapat hadiah yang sudah disiapkan”, ujarnya.
Untuk itu ia berharap kompetisi tersebut membawa pengaruh positif bagi bumi khususnya dapat menumbuhkan rasa peduli lingkungan diantara masyarakat.Sementara, itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja menjelaskan bahwa terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku dalam kompetesi tersebut, diantaranya; peserta tidak dipungut biaya apapun, namun peserta diwajibkan untuk melakukan pendaftaran online melalui website dikarenakan penilaian finalis akan dilakukan secara online saja; hanya pihak Sekolah Dasar/Perorangan yang dapat emngajukan permohonan tidak untuk instansi atau perusahaan; taman bunga harus ada diluar bangunan (tanpa penghalang) dan dapat ilihat oleh siapa saja yang melewatinya serta beberapa syarat lainnya dan informasi lebih lanjut dapat dilihat pada web: www.yayasanifc.com atau menghubungi panitia Komang Ali (+6281 246 774 355).