GIANYAR – Cita-cita Gubernur Bali, Wayan Koster untuk mewujudkan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar sebagai stadion berstandar internasional, tidak lama lagi akan terwujud. Mengingat markas besar Bali United ini akan menjalani proses Rehabilitasi dan Pembangunan Venue Utama untuk menyambut hajatan akbar Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung 2021 mendatang.
Kabar gembira ini terungkap saat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja bersama Gubernur Bali, Wayan Koster pada, Kamis, Wraspati, Wage, Tulu (6/8) ke Stadion yang berwarna Tri Datu (merah, putih, hitam, red) itu usai kedua pemimpin Nasional dan Bali ini menyelesaikan tugas di Pura Agung Besakih, Karangasem dalam mewujudkan Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih.
“Saya kesini karena ada tugas untuk menyiapkan 6 stadion (Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Manahan di Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Stadion Sriwijaya di Palembang, dan Stadion Si Jalak Harupat di Bandung,) yang akan direncanakan dalam pertandingan World Cup U-20, dimana salah satunya adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, Bali,” jelas Menteri Basuki seraya mengatakan dalam agenda Rehabilitasi dan Pembangunan Venue Utama stadion ini berlangsung dari Bulan Juli 2020 dengan program finalisasi perencanaan, kemudian di bulan September 2020 akan ada program pengadaan, sedangkan program konstruksi fisik dimulai dari bulan November 2020 sampai Maret 2021.
Jadi target pengerjaan rehabilitasi Stadion Kapten I Wayan Dipta ini dapat selesai pada bulan Maret 2021. Untuk proses pelelangan, dikatakan oleh Basuki bahwa akan dilakukan pada pertengahan bulan Agustus 2020. Disisi lain, Menteri Basuki menjelaskan dalam penanganan Stadion I Wayan Dipta ini akan meliputi 8 pekerjaan, dimulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan rehabilitasi struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing, kemudian ada pekerjaan lapangan yang meliputi rumput, drainase, sistem penyiraman, dan lintasan lari. Ada juga pekerjaan lampu lapangan 2400 Lux, pekerjaan kursi dan scooring board, dan pekerjaan kawasan.
“Beberapa rumput harus ganti, drainase juga saya kira belum memenuhi syarat, lightingnya masih kurang, serta fasilitas pendukungnya seperti ruang ganti, toilet, kamar mandi saya kira semua harus ada standarnya,” tambahnya sambil menjelaskan untuk kapasitias Stadion Kapten I Wayan Dipta sebanyak 27.000 tempat duduk agar memenuhi regulasi FIFA yakni single seat.
Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar yang akan menjalani proses Rehabilitasi dan Pembangunan Venue Utama, ada juga program Penanganan Lapangan Latihan di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Lapangan Latihan Tri Sakti, Lapangan Latihan Gelora Samudra Kuta, dan Stadion Kompyang Sujana. Menyimak program yang akan dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, membuat Gubernur Bali Wayan Koster optimis piala dunia U-20 dan misi untuk menjadikan Bali sebagai destinasi pariwisata olahraga dunia akan terwujud.
Karena posisi Bali dikatakan Koster sangatlah strategis disaat Pulau Bali selalu menyandang status sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. “Sport tourism ini banyak mendapatkan atensi publik dan sangat potensial untuk dikembangkan berbarengan dengan bidang pariwisata, untuk itu proses Rehabilitasi dan Pembangunan Venue Utama di markas Tridatu ini saya harapkan berjalan lancar dan berkualitas, mengingat even Piala Dunia U-20 tahun 2021 nanti adalah harapan krama Bali,” pungkasnya.