Bali Inside, Denpasar – Kemenangan Calon Presiden Joko Widodo – Maaruf Amin di Bali yang mencapai 91,98% harus memberikan dampak yang positif buat masyarakat Bali. Masifnya dukungan terhadap Jokowi-Amin juga tak terlepas dari kerja keras koalisi partai pengusung terutama PDI Perjuangan yang setiap saat turun berkampanye ke masyarakat. Peran mesin partai dalam pemenangan pilpres 2019 tidak bisa dikesampingkan. Lantas apa yang di dapat oleh masyarakat Bali?
Menurut Gubernur Bali I Wayan Koster yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, di tahun 2020 triliun uang APBN akan turun untuk pembangunan massif infrastruktur di Bali. Menurut Koster hasil lobi dan jaringannya di pusat selama menjadi anggota DPR RI kini membuahkan hasil.
Koster juga menyebut, jika hanya mengandalkan APBD Provinsi Bali senilai 6-7 triliun, tidak banyak pembangunan yang bisa dilakukan. Sebab itu, sangat penting peran pemerintah pusat untuk turut serta membangun Bali.
“Kalau dari APBD Bali, engkes (kemps-red). Gak ada apa apanya. Jadi kalau jadi Gubernur Bali hanay ngandelin itu (APBD), gak usah kerja. Berpuluh puluh tahun kayak begitu. Kalau APBD 6-7 triliun gak perlu otak saya kerja lagi, biar kepala dinas saya yang kerja,” ujar Koster.
Berikut rencana pembangunan infrastruktur di Bali di tahun 2020 menurut Gubernur Koster :
- Pembangunan Dermaga Penyebrangan Domestik di Sanur
Pembangunan dermaga segitiga Sanur yang melayani penyebrangan Sanur-Nusa Penida-Nusa Lembongan direncanakan dimulai pada tahun 2020. Kebutuhan akan dermaga ini sangat urgent baik untuk menunjang perkembangan pariwisata dan kebutuhan masyarakat Nusa sendiri. Selama ini masyarakat atau wisatawan yang ingin ke Nusa harus rela basah-basahan untuk naik ke atas boat karena ketiadaan fasilitas.
Menurut penelusuran Bali Inside, wacana pembangunan dermaga ini sudah bergulir sejak kurnag lebih 5 tahunan dari kota Denpasar. Namun hingga kini dermaga tersebut belum terealisasi.
Rencananya pembangunan akan dibiayai penuh dari APBN. “Begitu Saya Sampaikan ke Pak Presiden, langsung di hubungi mentrinya,” ujar Koster.
- Pengembangan Pelabuhan Tanah Ampo
Pengembangan pelabuhan Tanah Ampo di Karangasem, juga akan segera terealisasi. Pelabuhan ini rencananya melayani penyebrangan menuju NTB.
- Pembangunan Fasilitas Parkir di Pura Besakih
Pura Besakih merupakan pura terbesar yang ada di Bali. Setiap piodalan hamper seluruh masyarakat Bali melakukan persembahyangan di Pura yang erletak di Kabupaten Karangasem tersebut. Selama ini fasilitas parkir yang ada di Pura Besakih nampak masih kurang. Sehingga mengganggu kenyamanan pemedek yang akan sembahyang.
Terkait desain pembangunan juga sudah pernah dipaparkan oleh PT Waskita Karya dihadapan Wakil Gubernur Bali, Cokorda Arta Ardana Sukawati. Rencananya parkir modern akan di bangun lantai tiga dengan daya tampung sebanyak 3000 mobil termasuk Bus ukuran besar. Selain parkit kendaraan, area tersebut juga akan dibangun fasilitas toilet dan poliklinik.
Tak tanggung-tanggung, nilai anggarannya mencapai 1 triliun rupiah dari APBN. “ini akses saya kepada Mentri Perhubungan dan Dirut PT Waskita Karya,” ujar Koster.
- Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali
Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali rencananya akan berdiri di lokasi bekas galian C di Gunaksa, Klungkung. Proyek ini memiliki nilai yag cukup fantastis yakni mencapai 4 triliun rupiah dari dana APBN.
- Pembenahan Shotcut Denpasar-Gilimanuk
Jalur Denpasar-Gilimanuk merupakan salah satu jalur antar provinsi yang paling sibuk di Bali. Keberadaan jalan yang berliku dan tidak terlalu lebar menyebabkan sering kali terjadi kemacetan pajang di jalur tersebut. Selain itu, jumlah kecelakaan lalu listas sangat tinggi terjadi di jalur logistik dan jalur umum tersebut.
Kedepan Pemerintah Provinsi Bali akan menata kembali jalur Denpasar Gilimanuk dengan penambahan shotcut yang juga rencananya dibangun tahun 2020. Selain itu khusus untuk jalur logistik akan dialihkan menuju Bali Utara, Buleleng–Karangasem sehingga dapat mengurangi kepadatan lalulitas. Truk bermuatan Logistik akan melewati Buleleng hingga karangasem, sedangkan bus penumpang tetap di jalur sekarang.
- Percepatan Shotcut Denpasar Singaraja
Pembangunan Shotcut Denpasar-Singaraja sudah di mulai sejak beberapa bulan yang lalu, rencananya jalan yang memotong jarak jalur Denpasar Singaraja itu akan selesai di tahun 2021. Namun berkat lobi Gubenur Koster, ia meyakinkan dengan anggaran dari APBN tahun 2020 jalur itu sudah bisa digunakan.