Baliinside.id, Sulangai, – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kecamatan Petang cukup memprihatinkan. Hingga saat ini tercatat secara komulatif sebanyak 47 orang positif Covid-19, sebanyak 24 orang dinyatakan sembuh, 20 masih dalam perawatan dan 3 dinyatakan meninggal dunia. Menyikapi hal tersebut, Camat Petang I Wayan Darma gencar melaksanakan sosialisasi Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Mulai dari sidak penggunaan masker hingga turun langsung ke banjar-banjar bertemu dengan tokoh masyarakat.
“Kita harus bersama prajuru dinas, desa adat, satgas dan masyarakat bersinergi melawan Pandemi Covid-19. Kami berharap masyarakat mendukung kebijakan dan upaya pemerintah untuk melawan Covid-19 ini,” ujar Wayan Darma saat ditemui usai sosialisasi di Banjar Wanakeling, Desa Sulangai, Rabu, 23 September 2020.
Selain itu, Wayan Darma juga berharap masyarakat taat menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak. “Kami berharap bisa menekan pandemi dengan menerapakan protokol kesehatan yang disiplin,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kebijakan-kebijakan Pemerintah Desa Sulangai dalam penanggulangan Covid-19. Seperti halnya menyiapkan masker gratis bagi warga, hand sanitizer, tempat cuci tangan di tempat-tempat publik dan upaya lainnya yang sudah berjalan. “Kami juga meminta untuk membantu warga dalam menjamin ketersediaan sarana protokol kesehatan, mohon disesuaikan dengan kemampuan desa,” katanya.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh kurang lebih 25 Orang yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat banjar Wanakeling, seperti Prajuru Adat, PKK, Sekaa Teruna, Pecalang dan LPM. Sosialisasi ini juga melibatkan Kepolisian Sektor Petang, Koramil 1611-06/Petang. Nampak beberapa petugas diturunkan dalam sosialisasi tersebut.
Berdasarkan data kasus Covid-19 di Badung dari laman Covid-19.badungkab.go.id, di Desa Sulangai terkonfirmasi 3 kasus positif, 2 diantaranya sudah sembuh dan 1 masih dalam perawatan. Menurut PJ. Perbekel Sulangai, I Gede Sukadana ada beberapa warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Karenanya, ia lebih gencar melakukan upaya-upaya pengendalian di wilayah Desa Sulangai, seperti penyemprotan desinfektan dan sosialisasi prokes.
“Sampunang rage meboye, virus ini ada dan menular. Sampai detik ini sudah banyak warga yang kena di Badung. Penyebaran virus ini bukan melalui udara tetapi melalui droplet yang keluar dari tubuh. Maka dari itu pakailah masker, kalau sekarang tidak mau pakai masker akan didenda 100 ribu. Sedangkan yang punya usaha tidak melengkapi sarana protokol kesehatan kena denda 1 juta,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kasi Sosial Kecamatan Petang.
Ia juga menambahkan, pihaknya telah menyiapakan anggaran untuk kembali mengadakan masker dan sarana protokol kesehatan untuk warga. Selain itu, penyemprotan desinfektan juga sudah kembali digencarkan.
“Kami sudah mengadakan masker 5000 masker dan 1100 hand sanitizer. Karena perkembangan sekarang kasus meningkat kamo akan kembali menganggarkan 10 ribu Masker, 1 warga dapat 2 masker. Kalau tyg dados nunas, pang sing irage kene, pang sing irage sakit, ngiring ngangge masker,” katanya.
Selain itu, ia meminta kepada warga Sulangai untuk memberikan dukungan moril kepada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Kalau ada krama yang kena Covid-19, jangan dikucilkan. Berikan motivasi, berikan pemahaman biar imun tubuh semeton kita meningkat,”
Sementara, menurut Sekretaris Bendesa Adat Sulangai pihaknya menyiapkan sosialisasi ke banjar-banjar di Desa Adat Sulangai. Sebab, ada warga yang sudah terkonfirmasi positif. Dengan sosialisasi ini diharapkan warga bisa lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Semoga dengan sosialisasi ini masyarakat Sulangai bisa sadar dengan protokol kesehatan. Apalagi ada warga kami yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Ini salah satu upaya yang bisa kami lakukan di desa adat,” ujarnya.
“Kami minta kepada perwakilan krama untuk turut mensosialisasikan penggunaan masker kepada keluarga yang lain. Jangan sampai ada warga yang didenda karena tidak menggunakan masker,” kata Ketua Satgas Goro Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 Desa Adat Sulangai.