Bunda Putri Jadi Magnet Seminar Virtual Krama Istri Hadapi Pandemi COVID-19

by -
Bunda Putri bersama aktivis Krama Istri Adat Bali - IST

DENPASAR- Ada hal menarik di balik layar seminar virtual via zoom yang digelar oleh Majelis Desa Adat Provinsi Bali dengan tajuk ‘Krama Istri Desa Adat Bali dalam Menyiasati Persebaran Covid-19’ pada Kamis (9/7).

Ternyata, satu setengah jam sebelum acara seminar dimulai link zom berubah. Hal tersebut membuat panik banyak pihak. Beruntung dalam waktu sangat sempit link tersebut berhasil dibagikan.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster disebut sebagai penyelamat keadaan sehingga Webinar Krama Istri Desa Adat Bali dalam Menyiasati Penyebaran Covid-19 berjalan mulus.

“Sudah banyak sekali yang mendaftar hendak mengikuti webinar prajuru istri MDA Bali tentang bagaimana kaum perempuan Desa Adat menghadapi era baru di Bali. Karena poster undangan dan link sudah tersebar dari seminggu yang lalu. Namun 1.5 jam sebelum acara dimulai, tiba-tiba link zoom berubah. Dalam waktu yang sempit, kami pun segera sebisanya membagi link tersebut kepada rekan-rekan. Sedikit panik dan pasrah bila tidak ada peserta,” tulis penggiat kepemiluan yang juga berstatus Ketua Bali Sruti, Dr. Luh Riniti Rahayu, MSi di akun media sosial facebook-nya, Kamis (9/7).

Imbuh Luh Riniti, dia yang mendampingi para narsum istri MDA berusaha meyakinkan dan meminta untuk tenang serta optimis pasti ada peserta. “Astungkara, pembicara utama menjadi magnet daya tarik tersendiri. Materinya bagus, dan gaya bicaranya asyik karena Beliau juga seorang seniwati. Akhirnya tak disangka pesertanya lumayan banyak. Padahal Webinar sampai 3 jam. Akhirnya Webinar memargi antar lan labda karya. Sungguh bangga kepada para perempuan Bali yang menjadi narasumber. Suksema dahat katur ring ibu Gubernur Bali Ni Putu Putri Suastini Koster sampun preside dados “keynote speaker”. Sukseme mewali untuk semua fasilitasinya. Dumogi rahayu sareng sami, swaha,” ungkapnya.

Dalam webinar dimaksud, Putri Koster menekankan peranan penting seorang wanita dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tingkat rumah tangga. Menurutnya perempuan adalah pendidik utama dalam keluarga. Berikutnya peranan wanita dalam bermasyarakat juga selalu menjadi bagian yang penting.

“Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu mempunyai adat istiadat sangat kuat dan kental. Dalam setiap kegiatan adat dan agama selalu melibatkan wanita,” ungkapnya dalam acara yang juga menghadirkan Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet.

Apalagi, kata pendamping orang nomor satu di Bali, saat ini desa adat sudah mendapatkan perhatian yang sangat besar oleh pemerintah, baik dari segi pendanaan, payung hukum dan juga wewenang. “Jadi harusnya kinerja desa adat dalam mensejahterakan masyarakat adatnya juga harus semakin bagus, serta didukung oleh krama istrinya sendiri,” ujarnya. ( IST )